METRONEW2 -Kondisi Istana Siak Asserayah Hasyimiah saat ini benar-benar memprihatinkan. Dari video yang diunggah Bupati Siak, dr. Afni, terlihat atap istana bocor. Setiap hujan, petugas terpaksa menampung air dengan ember.
Bukan hanya atap, jendela bagian belakang juga banyak yang pecah dan tak layak dipakai. Bahkan, beberapa bagian hanya ditutup dengan papan kayu seadanya agar tak dimasuki pencuri.
Lebih parah lagi, pada Rabu (17/9/2025) lalu, sepasang suami-istri nyaris berhasil membawa kabur tepak sirih dari dalam Istana Peraduan. Beruntung, aksi pencurian itu digagalkan oleh petugas opas penjaga istana.
Mendengar kabar percobaan pencurian, Bupati Afni langsung turun ke lokasi pada Selasa (23/9/2025). Ia menyayangkan kondisi peninggalan sejarah yang begitu rapuh dan rentan rusak.
“Hari ketiga saya menjabat, sudah langsung saya tinjau Istana. Megah di luar, tapi rapuh di dalam. Bocor di mana-mana, dinding mengelupas, CCTV tak ada yang berfungsi. Pintu dan jendela rusak bertahun-tahun. Nasib Istana Peraduan malah lebih parah,” ungkapnya.
Afni mengaku prihatin karena anggaran daerah sedang dalam kondisi kritis. Menurutnya, sedikitnya Rp10 miliar dibutuhkan untuk revitalisasi Istana Siak. Namun, APBD 2025 benar-benar tak memungkinkan karena utang menumpuk dan efisiensi anggaran besar-besaran dilakukan di seluruh OPD.
“Siak jadi semiskin itu, bahkan tak mampu memperbaiki istananya sendiri. Padahal dulu dari negeri ini Sultan menyumbang harta dan tahta untuk Republik,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Siak telah mengundang Komisi VII DPR RI, termuk ketua dan anggota yang sempat berkunjung ke Siak Sri Indrapura, guna mencari dukungan untuk penyelamatan Istana.
Afni menegaskan, revitalisasi akan menjadi prioritas di APBD murni 2026.
“Apapun yang terjadi, biarlah proyek lain ditunda. Yang penting, Istana Siak harus segera diperbaiki agar lebih terawat dan terjaga. Mohon doa kita semua, semoga tidak terlambat menjaga warisan Tuanku demi marwah Siak dan Riau,” pungkasnya.(MN2)